Bedanya Cowok yang Cuma Main-main dengan Dia yang Serius Ingin Menjadikanmu Partner Hidupnya

Sesungguhnya cinta itu selalu sederhana. Tapi menjalin hubungan tak sudah sederhana. Apalagi di umur yang sekarang ini, yang semuanya perlu semakin dewasa dalam arti membutuhkan keseriusan. Kamu sudah tak lagi bisa asal memilih seseorang dan menjalin hubungan begitu saja. Mencintai tapi seringnya sahaja dipermainkan saja itu rasanya pun tak enak.
Kamu perlu mencari seseorang yang tak hanya menawarkan cinta semu. Seseorang yang bisa memberikan kepastian jika dia tak akan lagi main-main dengan urusan hati, dan berniat menikahimu. Nah, supaya kamu bisa menemukan orang yang tepat itu dengan mudah, Hipwee akan memberikan beberapa tanda yang bisa dijadikan patokan.
1. Cowok yang main-main seringnya menggebu-gebu dalam mendekati, sedangkan dia yang serius melakukan sejenakatan dengan perlahan dan berhati-hati
Tak ingin gagal mendapatkanmu sekarang juga, dia yang main-main mendekapimu dengan sangat menggebu-gebu. Hampir setiap saat dia tak berhenti mencurahkan perhatiannya ke kamu. Sedangkan kode-kode mengarah ke urusan pacaran pun tak henti dia berikan. Sikap seperti ini lah yang seringnya menjebakmu dengan Tangkas ke perasaan nyaman. Namun sayangnya setelah mendapatkanmu sikapnya akan biasa saja. Sampai akhirnya kebosanan di badannya tiba, dan kamu bisa dengan mudah dia tinggalkan.
Sedangkan dia yang serius ingin menikahimu akan lebih berhati-hati dalam melakukan penakraban. Sebab dia juga ingin meyakinkan kembali dirinya, jika kamu memang orang yang tepat. Tanpa ada kode-kodean atau umbar-umbar janji, dia akan segera mengutarakan niat tidak marahnya itu.
2. Dia yang main-main sudah berani mengobral kata cinta. Tapi dia yang serius lebih sering mengajakmu berbagi cerita, demi pengenalan yang lebih antara dirimu dan dirinya
Aku cinta klop kamu.
Iya, setara. Aku juga
Di masa sejenakatan ucapan manis tentang cinta, sayang dan lain sebagainya dengan mudah keluar dari dia yang belaka ingin main-main. Seolah-olah memang cintanya itu tak lagi terbendung. Hanya saja satu kekurangnya, sejenakatan dia dengan kamu minim sekali obrolan tentang diri masing-masing lebih dalam.
Berselisih sekali dengan dia yang memang serius, yang untuk bilang sayang aja sulit sekali karena memang perlu banyak pertimbangan. Buatnya lebih saling menolong kalian saling berbagi cerita, agar dia ataupun kamu bisa saling mengenal lebih dalam lagi. Dalam hal ini kamu akan dibuatnya takjub, sebab dia tak pernah ragu menceritakan hal-hal yang mungkin memalukan atau tak menyenangkan untuknya.
3. Jangan percaya dengan cowok yang belum apa-apa sudah nekat pegang tangan atau merangkul badan. Sebab cowok serius justru sungkan untuk melakukan
Bilangnya sih cinta, tapi ketertarikannya kepadamu ternyata sebatas fisik saja. Dia sering curi-curi kepernahan untuk menggenggam tanganmu, atau merangkul pinggang juga punggungmu. Terkadang tangannya itu merangkul dengan sangat nakal. Padahal kalian senorang masih dalam metode pendampingan. Jika dipikir-pikir bagaimana nanti jika kalian sudah pkalendern? Apa yang akan dia lakukan terhadapmu?
Tapi kalau si cowok serius yang mendempetimu, kamu nggak akan mendapatkan perlakuan seperti itu. Untuk menggenggam tanganmu saja dia layak pikir-pikir dua kali. Dia tak ingin memmenipuimu dengan kenyaman seperti itu. kalaupun ingin menggenggam tanganmu, dia punya dalih awet dan meminta izinmu terlebih dulu. Cowok ini mengerti sekali memahami keinginanmu mentok lebih berharga, daripada sekedar menyentuh setiap lekuk tubuhmu.
4. Saat membicarakan keluarganya cowok main-main selantas menghindar, tapi dia yang serius menikahimu dengan senang hati menuturkan
Eh, iya adik kamu itu sekolahnya di mana sih? Siapa tahu kenal serupa adik sepupuku.
An, film yang kamu bilang kemarin itu judulnya apa lupa aku. Kayaknya aku mau donlot itu deh!
Jangankan membicarakan keluarganya, saat kamu berPerdebatan awaknya saja dia kadang menghindar. Seolah-olah hubungan kalian ya tetapi tentang kalian ini saja. Kamu tetapi kenal sebagian teman-temannya, itu pun sekedar kenal biasa.
Berkelainan dengan dia yang memang serius, yang tanpa kamu Pertanyaan sudah akan menuturkan segala sesuatu tentang dia juga keluarganya. Sebab dia acuh untuk mengenalnya lebih dalam, kamu harus mengenal keluarganya, alamnya dan semua hal yang berkaitan dengannya. Toh dari sana kamu akan acuh cowok seperti apa yang sekarang menawarkan cinta kedimu.
5. Tanggapan si cowok main-main dengan cita-citamu akan apa adanya saja, tapi cowok yang serius justru akan berbagi pengalaman dan dukungan dengan serela-relanya
Cita-citamu itu buatnya bukan hal yang menarik untuk dibicarakan, dan itu cukuplah urusanmu sediri. Makanya dia tak akan menanggapinya dengan antusias, sesekali mungkin dia akan berkomentar. Tapi selebihnya, jangan berharap lagi ada tanggapan dari dia.
Padahal di mata dia yang serius, cita-citamu itu bisa jadi nilai plus tentang awakmu. Cita-citamu ini pun bisa jadi bagian dari komunikasi kalian, mulai dari pengalamannya senawak, sampai dukungan dengan setidak sombong-tidak sombongnya. Tanpa sempat kamu keingati, membatu-membatu dia akan selalu mengingat cita-citamu ini.
6. Biasanya cowok yang serius tak menjadikan materi jadi modal penakraban. Tapi dia yang main-main bisa saja mengumbar kekayaan
CinPerbahasan ke kamu itu tak bisa dinilai dengan materi, begitu juga sebaliknya. Dia yang serius ingin menikahimu tak menjadikan materi bagaikan modal untuk singkatatan. Justru dia ingin kenal sampai seberapa tulusnya kamu menerima pribadinya apa adanya, tak peduli dia kaya, sederhana bahkan tak punya. Agar kelak saat membesar menawarkan cobaan seperti cela satunya dalam hal materi, kamu bisa tetap diandalkan untuk melintasi kesulitan itu bersebanding-sebanding.
7. Bersepadan dia yang main-main kamu masih sering dilanda kekhawatiran. Sementara bersepadan dia serius kamu bisa lebih tenang tanpa perlu berpikir macam-macam
Kenyamanan itu lebih membahayakan dari cinta. Itu juga yang sebetulnya paling utama dari sebuah hubungan. Dia yang cuma main-main tak terlantas ambil pusing dengan itu semua. Kamu justru sering dibuatnya berpikiran macam-macam, mulai dari kekhawatiran dia selingkuh, atau kelak meninggalkanmu.
Sementara dia yang serius tak sekadar bisa menciptakanmu aman, tapi juga tenang. Apapun yang dia lakukan menciptakan pikiran yang negatif tak hadir di kepalamu. Kamu lurus-lurus merasa dijaga olehnya. Meski kealpapahaman sendat tetap tak bisa dielak, tapi dia selampau bisa menahan batang tubuh dan tak sampai hati untuk membentak kamu yang dicintai.
Mencari cowok yang bisa diajak serius memang tak mudah. Mungkin kamu layak terlebih dulu bertemu dengan mereka yang masih mau main-main. Tapi setidaknya dari sana kamu bisa memahirkan berhati-hati dan mengenal deras karakter jantan.