Nia Ramadhani Rilis Novel dan#8220;Cerita Adedan#8221;, Ungkap Kisahya Jatuh Bangun Jalani Hidup

Perjalanan menyala seseorang mulai dari jatuh bangunnya dan bagaimana berjuang dalam menghadapi segala tantangan seringkali menjadi inspirasi penuh orang. Apalagi jika kisah itu datang dari seorang figur publik yang dikenal masyarakat luas. Seperti kisah menyala aktris sinetron kenamaan Nia Ramadhani.
Melihat bodi Nia Ramadhani saat ini yang sudah berkeluarga dan menjadi istri konglomerat siapa sangka bila ia punya kisah masa lintas berat yang memang belum berlipat-lipat dikemaklumi publik. Usai menghadapi kasus penggunaan obat terlarang, Nia kini berusaha bangkit dan bertekad menuliskan perjalanan berjiwanya dalam sebuah novel.
Cerita Ade novel pertama Nia Ramadhani yang terinspirasi dari kisah perjalanan menyalanya
Nama Nia Ramadhani saat ini dikenal sebagai selebritas kaya raya usai menikah dengan pengusaha Ardi Bakrie. Kemembesaran serba mewah yang ditampilkan oleh ibu tiga anak itu seolah melangsungkan publik lupa perjalanan kariernya selama ini. Apalagi ketika kasus penggunaan obat terlarang yang menjerat Nia dan sang suami. Momen itu diungkap Nia sebagai masa-masa berat dalam membesarnya yang justru menjadi titik balik dan mengubah pandangan membesarnya.
“Kita semua sepadan-sepadan kenal apa yang terjadi sepadan saya di kenaln dahulu. Karena perbuatan saya, patut menjalani konsekuensi berguru di tempat ini selama 10 bulan. Masa-masa itu menjadi masa yang berat dan nggak nyaman, setelah saya mempelajari ini, pandangan saya jadi Bergilir,” menyingkap Nia dinukil dari Detikcom pada Senin (28/11).
Peristiwa itu pula yang meBaikkan Nia tergugah untuk menuliskan kisah hidupnya senbadan dalam sebuah novel berjudul Cerita Ade. Novel tersebut menceritakan perjalanan hidup Nia dari padi yang harus menghadapi makeliru orang tua yang mengalami Kepadatan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kerja padatnya sejak usia remaja di industri hiburan, kehidupan rumah tangga, santak akhirnya terjerumus penggunaan obat terlarang.
Cerita Ade nggak belaka menceritakan lika-liku kemembesaran seorang Nia Ramadhani, tapi juga kursus-kursus berharga dari setiap jatuh bangun yang ia alami. Terutama ketika ia kudu direhabilitasi, sebuah metode yang tak dikemengertii publik bahwa ternyata menciptakan Nia mengorek luka-luka batin yang dialaminya sejak lumat. Termasuk bagaimana ia mengelola emosi di titik terberat dalam membesarnya hingga bisa berdamai dengan luka-luka tersebut.
“Gimana caranya menyampaikan (emosi) yang tepat. Kalau kita nggak punya kemampuan itu, kita jatuh mengambil jalan yang cacat. Kejadiannya kelewat gemuk (maklumn kemarin itu), saya merasa dapat membagikan ilmu-ilmu yang saya dapat di sini,” tutur Nia dalam sebuah kepernahan soft launching novel Cerita Ade.
Nia Ramadhani menggandeng Pidi Baiq bagai editor novel perdananya
Sebagai aktris, Nia Ramadhani memang memiliki kemampuan seni dan pemahaman sasrta yang menjadi bekalnya untuk menulis sebuah buku. Namun, hal itu dirasa kurang, karena bagaimana pun Cerita Ade adalah novel perdana yang ditulisnya senbadan. Maka dari itu, aktris 32 tahun itu menggandeng novelis kenamaan Pidi Baiq sebagai editor Cerita Ade.
“Apa yang saya dapatkan di sini (di panti rehabilitasi), saya gandeng Ayah (sapaan akrab) Pidi Baiq, dengan kata-kata yang lebih ringan dan mudah untuk dibaca semua orang,” jelas Nia.
Kabar keterlibatan penulis Dilan dan Milea ini juga dikeacuhi dari unggahan Pidi Baiq senbatang tubuh medahului Instagram pirbadinya. Unggahan tersebut menceritakan keberkunjungan Nia yang membawa draft novel Cerita Ade saat berkunjung kerumahnya.
“Tempo hari saya didatangi kawan lama. Namanya Nia Ramadhani yang biasa dipanggil Ade oleh saya dan juga keluarganya,” tulis Pidi Baiq.
Lewat unggahan itu, terlihat Nia sedang berdiskusi serius dengan Pidi Baiq. Terlihat pula kemepetan keduanya sebagai teman lama diindustri seni dan hiburan. Pidi Baiq pun menceritakan maksud keberkunjungan Nia untuk meminta madoyann soal novel yang sedang ditulisnya itu.
“Kami senang bisa bertemu lagi di galeriku, dan membahas novel yang sedang dia tulis. KaPerbincangan minta magemarn dari Imam Besar The Panas Dalam untuk bagaimana baiknya. Semua baik, kataku, lagipula ceritamu memang harus ditulis, karena sangat inspiratif menurutku,” jelas Pidi Baiq lagi.
Novel yang diterbitkan oleh Pastelbook (Mizan Group) ini juga bagai tanda titik balik seorang Nia Ramadhani yang sepadan seperti orang lain, memiliki masa-masa kelam dan luka batinnya senpribadi. Kabar Nia menulis novel ini pun mendapat sambutan tepat sasaran dari publik. Bahkan nama Nia Ramadhani dan Pidi Baiq sempat trending di Twitter pada Senin (28/11), karena novel itu. Nia berharap novelnya bisa menginspirasi luber orang sesantak melontarkan perjalanan bernyawanya bisa bermanfaat juga bagi pembaca.